Penyakit yang disebabkan virus chikungunya juga penyebarannya melalui nyamuk, antara lain Aedes Aegypti. Perbedaannya dari DBD adalah chikungunya tidak menimbulkan perdarahan hebat, syok dan kematian. Gejala utama penyakit chikungunya adalah tiba – tiba tubuh terasa demam diikuti dengan nyeri / linu dipersendian. bahkan, salah satu gejala yang khas adalah timbul rasa pegal – pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang dan sendi dan bisa menimbulkan kelumpuhan sementara sehingga, penyakit ini juga disebut demam tulang.
Virus ini menyerang semua umur baik anak – anak maupun dewasa didaerah endemis. Pada Anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan serta sering disertai gejala flu. Bahkan ada anak dijumpai dengan demam tinggi yang mengakibatkan kejang demam. Pada anak yang lebih besar dan orang dewasa, demam diikuti rasa sdakit pada otot dan sendi sehingga sulit untuk berjalan dan pembesara kelenjar getah bening. Mual dan muntah juga bisa menyertai. Demam ini biasanya hanya 3 hari tanpa perdarahan
Langkah Pengobatan
Masa inkubasi 2 – 4 hari dan manifestasi penyakit berlangsung 3 – 10 hari. Virus ini termasuk self limiting disease alias hilang dengan sendirinya. Jadi, usahakan jangan panik jika anggota keluarga mengalami penyakit ini karena tidak sampai menimbulkan kematian. Tapi rasa nyeri masih akan tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan. Dan harus waspada pada anak yang punya riwayat kejang demam.
Tidak ada vaksin atau obat khusus untuk penyakit ini . Cukup minum obat penurun panas dan penghilang nyeri serta istirahat dan asupan makan dan minum bergizi yang cukup. Untuk anak berikan obat penurun panas dan kompres untuk antisipasi demam tinggi yang mengakibatkan kejang demam. Dokter biasanya memberikan golongan obat penurun panas / flu dan analgesik serta vitamin penguat daya tahan tubuh. Perbanyak air putih, asupan karbohidrat dan protein, makan buah -buahan segar terutama setelah melewati lima hari demam untuk memulihkan kondisi seperti semula.
Pencegahan
Karena penyakit chikungunya ini vektornya sama dengan penyakit DBD maka prinsip dasar pencegahannya juga sama dengan pencegahan pada penyakit DBD.
Beberapa rekomendasi pencegahan yang efektif sebagai berikut :
- Tetap laksanakan 3M Plus.
- Cegah dengan Kentongan.
- Cari Informasi yang benar mengenai penyakit ini.
- Tetaplah menjaga kebersihan satu Desa atau kampung.
- Tanam tanaman yang dapat mengusir nyamuk
- Yang paling ampuh adalah lindungi diri anda dari gigitan nyamuk.
0 komentar:
Posting Komentar